Sunday, May 6, 2012

Download Lagu dan Profile Jessika


Ditengah merajalelanya boyband dan girlband, menjadi solois seperti oase di tengah gurun pasir. Pilihan yang tentu saja akan dicibir karena tidak ikut trend yang sedang ngehits. Pilihan tidak popular itu, diambil oleh penyanyi baru bernama Jessika Andini. Cewek asal Jogjakarta ini, "nekat" merilis single berjudul "Monday vs Monday".

“Sebenarnya tidak nekat kok mas. Kita tetap berhitung dengan kondisi nyata di industri ini,” jelas Jessika dalam media gathering di Hongkong CafĂ©, Jakarta.

Kenekatan Jessika sebenarnya masuk akal. Secara raga, Jessika punya tongkrongan wajah bule dan cantik. Kemudian punya vokal yang bisa nyanyi [oh ya, dia berlatih vokal dengan Bonita], dan kebisaan bermain alat music seperti gitar, biola, dan drum. Tak cuma itu, Jessika juga bisa membuat lagu. Semua kelebihan itu, tentu tak akan jadi apa-apa kalau tidak dieksplorasi.

Dan single perdana ini jadi pilihan peranakan Jawa Jerman ini sebagai pencuri perhatian di industri musik Indonesia. “Aku maunya dikenal sebagai penyanyi yang bisa bermain gitar,” imbuh cewek yang lahir di Medan ini. Soal gitar, Jessika memang tidak bisa dibilang hanya artificial, karena memang bisa main gitar. Kabarnya, dia berlatih gitar sejak kelas 5 SD.

Soal fashion juga menarik. Cewek yang lebih fasih bahasa Jawa ketimbang bahasa Jerman ini, menggabungkan antara feminisme dan tomboy dalam satu balutan busana. “Aku suka pakai jaket, tapi mempertahankan rok sebagai identitas perempuannya,” ujar cewek yang sempat menekuni dunia model. Seorang wartawan menjuluki dandanannya dengan rockchic.

Diluar itu semua, Jessika mengaku passion terkuatnya adalah menyanyi dan main gitar. “Kalau yang lain, aku anggap bonus saja kok,” ujar cewek lebih suka makanan Jawa ketimbang menu bule. Single "Monday vs Monday" sendiri disebut-sebut ada personifikasi Jessika sehari-hari. Benarkah? “Mirip, karena ketika aku kuliah, cerita-cerita kalang kabut antara kuliah, main, dan bisnis, amat susah ditemukan . Jadi kenapa tidak,” tukasnya.

Jessika tidak lahir secara instan di industri. Bertemu dengan produsernya, Ully Dalimunthe tahun 2008 dan singlenya dirilis tahun 2012. Ada jeda 4 tahun dalam proses pembuatan single ini. “Yang lama mungkin lebih ke pencocokan karakter, selebihnya tinggal ngepasin saja kok,” jelas Ully.

Tampang boleh, body oke dan jago main gitar. Selama tidak sombong, Jessika punya kesempatan untuk melejit di blantika musik Indonesia.